Sekumpulan rasa dan pemikiran yang diikat oleh kata. Lahir dari hati, hanya untuk berbagi.

Monday, July 31, 2006

Kangen

Tak ku percaya
100 menit bukan hampir 2 jam
Bukan pula sesaat sehari

Tapi
sesaat di bus
di meja kantor
di depan komputer
Sesaat sambil berjalan
Sesaat berhari - hari
Mengapa 100 menit rasanya seperti
panas akut di dalam dada

Aku rindu embun pagi

Wednesday, July 26, 2006

Serenade Musim Gugur

Namamu tak dapat kusebut
Karena kau tak ku miliki
Kau milik angin
Yang merengkuhmu dalam angan

Angan tak dimiliki
Kau tak ku miliki
Yang ku tahu
Angan membuahkan mimpi
Dan mimpi menjejakkan embun pagi

Embun itu membasahi tanah
Memberikan setetes semangat
Di tengah gugurnya daun – daun
Yang penat dan lelah
Titik batas yang selalu hadir
Memaksa untuk hidup dan berbuah lebih banyak

Mungkin nanti aku akan sebaik dirimu
Bila dahaga tlah lepas oleh embun

Monday, May 22, 2006

Kilat.

Suddenly seperti kehilangan diri hari ini
dan kemarin
dan kemarin lagi

Damn!!!
Damn!!
Kepala gua pusing
Rasanya seperti dalam film
tapi berputar di kepala
Dan memantul di depan mata

God Bless me...
Please..

Terngiang-ngiang.
Hanya satu talenta
Tidak berharga di mata orang lain
Tapi berharga di hadapan Tuhan
Berapa pun itu
Tidak ada yang lebih besar
Semua sama berharganya
Berapa pun yang kita punya
dan yang orang lain punya

Wednesday, March 22, 2006

Titik Kedua

Setelah sekian lama menimbang-nimbang
Berpikir baiknya bagaimana
Akhirnya hari ini aku putuskan juga
Lebih baik seperti ini

Seperti kata Glenn,
Nggak ada yang namanya relieve beneran
Namun, setengah dari batin ini terangkat
Berani mengambil keputusan
Hanya diri tahu yang terbaik

Yang menyenangkan saat ini
Semua orang mendukung keputusanku
Termasuk keluarga ku.
Thanks I love u all

Akan ku rindu para klien yang hampir semuanya bulet-bulet itu
Yang membuat aku mengumbar berbagai rasa
Setiap perdebatan, argumentasi, canda,
kecewa, senyum,cemberut, kesal, tawa, letih, bosan
Ha ha ha aku akan rindu kalian, semua.
Sungguh. Pamit. Pasti.

Sesama power puff girls?
Aku pasti masih akan bertemu dengan kalian semua.
Charlie Angels, kalo kata klien.
Senangnya bertemu kalian.
Malam-malam lembur sambil curhatan.
Di tengah malam di pinggir jalan
Ngecengin si botak
Menghibur diri menunggu produksi
:) Gonna miss u all

Hari ini adalah hari ini
Esok adalah hari esok.
Masing-masing ada masalahnya sendiri
Selama kita masih berpikir positif
Segalanya akan berlalu

Ini adalah titik kedua.

Thursday, January 26, 2006

Only prays I can give

Let me pray for you
Ask God for your health
your success
and the happiness in your life

As I aware
that u're not in my reach

I want u to have the happiness
The good relationship with God
It's my happiness to see
the Bible review on your office's shelf
As I believe you're someone who has faith

Your integrity charmes me
Your brain attracts me
May the good things always happen in your path

God bless U

Saturday, January 21, 2006

Nenek

Pagi yang indah.
Seorang nenek berjalan menyusuri pematang sawah bersama cucunya.
“Nek, mau ke mana kita ?”
Sang nenek tersenyum , dan berkata “ Nanti kamu akan tahu, cucuku.”
Nenek memegang tangan sang cucu dan tetap mengajaknya berjalan.
Kadang mereka berjalan di atas jalan berbatu,
kadang pula di atas pematang sawah yang licin.
Maklum, hujan baru turun di malam sebelumnya.
Jalan yang mereka lalui terasa tak ada ujungnya.
Dan semakin sulit, karena mereka harus menjaga kukuhnya tubuh mereka di atas jalan yang semakin menanjak dan penuh batu cadas.
Kadang sang cucu melambatkan langkahnya, dan memandang kepada sang nenek. Pandangannya penuh tanda tanya dan dirinya diam menyimpan kebingungan di dalam hatinya.
“ Nek, sudahlah . Saya capek, lagipula nenek sudah tua. Kita balik saja , ya ?”
“Jangan , kita sudah hampir sampai.”
“ Tapi, Nek, jalannya semakin sulit di depan sana .”
Nenek pun berhenti dan sambil memandang cucunya , dia berkata, “Kalau kamu menyerah, kamu tak akan pernah tahu apa yang ada di depan sana, bukan ?”
Lalu apa yang kamu dapatkan dari perjalanan kita yang tadi ?
Hanya akan ada kelelahan dan kekecewaan, karena kamu merasa menyia-nyiakan waktu dan tenagamu . Bukankah begitu, Nak ? “
Sang cucu menghela nafas dan diam .
Setelah beberapa lama, dia berkata, “ Baiklah, mari kita teruskan .”
Mereka berjalan kembali, kadang sang cucu kehilangan keseimbangannya dan nyaris terpeleset .Tapi, nenek sigap dan kuat memegang tangannya.
Aknirnya , setelah sekian lama, mereka tiba di puncak sebuah bukit.
Pemandangan indah sekali di sana . Sang cucu tergugah, “ Indah sekali, Nek.” “
Ya, benar, cucuku. Ini indah sekali. Andai tadi kita tidak meneruskan perjalanan kita, tidak akan kita dapati pemandangan seindah ini.”
Cucu tersenyum lebar dan berkata, “Iya , Nek, hampir saja saya kehilangan pemandangan indah ini. Tapi, Nek, dari mana Nenek tahu ada tempat seindah ini ? “
Belum selesai sang cucu berkata, angin menggoyahkan kakinya dan membawa terbang topinya.
“Aaaaahh.. !!!!”
Nenek cepat-cepat menarik tangan cucunya dan memegangnya erat-erat.
“Cuuu.., sudahlah…Biarkan saja topi itu, jaga dirimu baik – baik. Mari, ada yang mau Nenek katakan pada mu.”
Di atas batu besar, Nenek mengajak cucunya duduk.
Dirangkulnya cucunya dan dia pun berkata ,“ Jalan hidupmu nanti mungkin tidak seperti yang kamu inginkan.”
Sambil berkata, dielus-elusnya rambut sang cucu.
“ Banyak yang harus kamu lalui, seperti jalan berbatu dan licin yang kita lewati tadi.
Begitu pula jalan yang akan kamu hadapi nanti. Semakin kamu naik ke atas untuk mencapai impian mu, semakin banyak dan keras halangan yang akan kamu dapati. Jangan pernah menyerah, karena kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Hanya penyesalan, dan keletihan yang akan menghantui hidupmu. Tetaplah tegar .
Akan banyak kesalahan yang kamu perbuat di masa mendatang. Tapi, kita manusia, setiap orang pernah berbuat salah, yang buruk adalah apabila kita tidak pernah menyadari kesalahan kita, dan tidak pernah punya niat untuk memperbaikinya.
Semakin jauh dan mendaki jalanmu , jiwa mu akan diuji. Diuji dan dibentuk untuk kerendahan hati, ketulusan dan kecerdikanmu menjalani hidup. Satu hal yang terpenting, jangan buang kejujuran dan nilai – nilai baik dalam diri mu. Jadilah manusia yang memiliki integritas. Karena itulah yang akan dilihat orang dari diri mu.
Waktu kamu sudah mencapai puncak, bukan berarti kamu tidak akan mempunyai tantangan apa pun . Semakin tinggi suatu tempat, semakin kencang pula anginnya. Waspadalah, tabahkan hati mu untuk setiap kehilangan yang kamu mungkin alami. Kokohkan pijakanmu, jangan jauhkan mata mu dari Yang Di atas sana. “
Sang cucu mengantuk dalam rangkulan sang nenek.
Diciumnya kening cucunya,” Tidurlah, nenek mendoakan yang terbaik untuk mu .”

Miss u, grandma

Rindu bintang

Tertegun aku menatap malam
Jalanan lebar terbentang
Keramaian hilang bersama sang fajar
Saling bertaut dalam nikmat
Berpelukan dalam kelembutan bantal

Meninggalkan langit
legang dalam kesepian
Meregang mengundang mendung
Hanyut dalam kebekuan

Bertanya
Adakah bintang kan hadir malam ini
Menerangi hati
Menghangatkan dalam gelak
Tersentuh oleh keluguannya

Adakah bintang kan datang malam ini?
......

Jalanan makin legam
Dan langit terbawa dalam mimpi

Jakarta, 8 Agustus 2005

Seharusnya gua tahu

Katanya advertising sedang terpuruk
Harusnya gua merasa beruntung
Bukan khawatir akan masa depan
Karena itu berarti saat ini
gua punya kesempatan untuk belajar
Di saat keadaan melemah,
bukankah seharusnya saat itu adalah
saat yang baik untuk develop

Dan pada saat advertising naik lagi,
gua harap sungguh,
Pada saat itu gua punya kemampuan untuk show up

Pada saat gua lihat orang lain,
Yang muda-muda lebih baik dari gua
Lebih kreatif
Lebih bebas berekspresi
Seharusnya gua merasa beruntung
Karena berarti gua punya bahan pembelajaran
Untuk dianalisa dan dipelajari
Dan menjadi sumber inspirasi buat gua

Umur gua memang 30 tahun
Pemikiran gua mungkin tidak sama dengan yang lain
Tidak sebebas
Tidak seekspresif orang lain
Tidak sefungky orang iklan lain

Tapi Albert Einstein tidak sama dengan orang lain
Dia berbeda
Orang menyangka dia gila dan eksentrik
Dan gua yakin juga
Waktu Thomas A. Edison menciptakan lampu
Pasti banyak orang mentertawakan dia dan melecehkan dia
Sekian banyak percobaan, waktu terbuang..
Apa sih yang menjadikan orang berhasil di bidangnya?
Passion,brillian brain ?
Apa sih?

Kalo hidup kita diarahkan ama yang di atas
Dan kita berusaha sebesar kemampuan kita
Apa Yang Di Atas tidak punya senyum untuk anak yang dikasihinya
Kalo kita jatuh, apakah tanganNya tidak akan menopang kita?

Kenapa ya terkadang kita merasa lebih tau dari Dia,
lebih pintar, lebih tahu segala-galanya..
Padahal dia ciptakan kita sebagai makhluk yang paling sempurna di mataNya
Kenapa kita harus malu dengan diri kita sendiri.....

Seharusnya gua tahu
Gua bisa lakukan lebih dari yang gua pikir
dan percayakan semua padaNya

Jakarta, 3 Oktober 2005

Tuesday, December 06, 2005

Nyanyian hati

Mendamba
pada angin yang tak tampak
tanah lapang hijau berbingkai langit
Lembut daun yang berguguran
dan temaram senja yang hangat

Jiwaku
Berlari lepas
Berputar dan melompat
Menarikan tarian terindah

Derai tawaku adalah senandungku
Alunan angin adalah musikku
Gemericik air adalah iramaku

Dan aku pun melayang
menyentuh langit
membelah awan

Speechless

" ........."
Kadang bibir kita tak bisa berkata
Hanya diam
Segala rasa terpuruk di dalam hati

Ingin teriak tapi tak bisa
Tak tahu benar apa
Tak jelas benar yang dirasa
Tak tahu apa yang hendak dikata

Sering kali kita tak pernah tahu
Apa yang benar-benar di dalam hati
yang terpenting dalam hidup dan
apa yang kita cari

Hanya bergulir bersama waktu
Mencoba menjadi boneka kehidupan
Punya rasa dan keinginan
tapi terpenjarakan kebutaan diri

Andai setiap insan bisa peka
Mengurai setiap rasa
mengerti keinginan diri
Mungkin manusia akan lebih pandai
menggunakan hati dan pikirannya
Tidak untuk menyakiti
Tidak untuk melukai
Tapi mengenal dan mengerti sesama